Oleh Tim Gudangfilm
Formula cerita milik Asma Nadia memang cukup jitu dalam
menarik hati penonton, terutama saat momen Lebaran tahun 2015 silam. Melalui Surga Yang Tak Dirindukan, cerita karya
Asma Nadia ini mampu divisualisasikan dengan baik dalam format film. Hasilnya,
penonton berbondong-bondong ke bioskop hingga mencapai lebih dari 1,5 Juta
penonton. Antusia terhadap Surga Yang Tak
Dirindukan pun membuat film yang disutradarai oleh Kuntz Agus ini mampu
menyabet predikat film terlaris tahun 2015. Pada tahun ini, Asma Nadia tak mau
absen menyemarakan momen film Lebaran dengan bersedia karya novel best seller-nya yang berjudul Jilbab Traveler untuk diadaptasi kedalam
bentuk film.
Novel Jilbab Traveler
diadaptasi dalam format film dengan judul Jilbab
Traveler : Love Sparks in Korea. Jilbab
Traveler diproduksi oleh Rapi Film dan disutradarai Guntur Soeharjanto,
yang sebelumnya pernah menyutradrai film Assalamualaikum Beijing yang juga
ditulis oleh Asma Nadia. Seperti judulnya, Jilbab
Traveler mengisahkan mengenai Rania (Bunga Citra Lestari), wanita berjilbab
berprofesi sebagai penulis yang gemar menjelajahi tempat-tempat bagus di
seluruh dunia. Rania sangat suka melakukan perjalanan keliling dunia
terinspirasi dari kisah Ibnu Battutah yang diceritakan oleh ayahnya. Melalui
segala keterbatasannya, Rania mampu menjadi mata dari kedua orang tuanya dalam
melihat dunia serta mampu terbang tinggi menjelajahi tiap-tiap negara. Hingga
suatu ketika kabar Ayah Rania yang sedang jatuh sakit membuat Rania kembali ke
tanah air dan berniat untuk pensiun dini dari passion-nya di dunia traveling.
Pasca sebuah percakapan dengan orang tuanya, Rania dituntun
menuju Baluran, sebuah tempat indah dimana kedua orang tuanya saling jatuh
cinta. Di Baluran, Rania bertemu dengan fotografer asal Korea Selatan bernama
Hyun Geun (Morgan Oey) dan Alvin (Ringgo Agus Rahman). Tak disangka momen
sebentar berjumpa Rania mampu sangat berkesan di hati Hyun Geun hingga dia
kembali ke negara asalnya. Disisi lain, Ilhan (Giring “Nidji” Ganesha) sudah
sangat dekat dengan Rania dan selangkah lagi mampu merebut hati Rania. Hingga
suatu ketika Rania mendapat tawaran residensi penulisan di Korea Selatan
membuat Rania harus ke negara K-POP itu selama sebulan. Bisa ditebak, pada
momen inilah Rania bertemu kembali dengan fotografer ganteng yang ditemuinya di
Baluran, Hyun Geun.

Layaknya tertera jelas dalam judulnya, penonton akan dibawa
kedalam petualangan Rania menjelajahi tempat-tempat yang disinggahinya.
Didukung dengan sinematografi yang cantik, sejak awal Jilbab Traveler mampu mengcapture setiap adegan dengan visual yang
menawan serta memanjakan mata. Tak sedikit penonton terinspirasi menjadi
seperti sosok Rania berkat gambar-gambar cantik dalam Jilbab Traveler. Seperti dalam judulnya, Love Sparks in Korea, Jilbab Traveler juga mampu
mengeksploitasi dengan baik beberapa titik indah pemandangan Korea Selatan di
musim dingin. Tak hanya view yang menawan, di film ini juga memperlihatkan
kultur yang berkembang di masyarakat Korea Selatan. Walau sebagaian film
bersetting di Korea Selatan, Jilbab
Traveler tak lupa menyuguhkan pemandangan indah milik Indonesia.Terbukti
bagaimana Baluran dan Kawah Ijen (Lengkap dengan api biru yang hanya ada dua
didunia)ditampilkan begitu cantik dan mempesona. Bisa dikatakan Jilbab Traveler merupakan sebuah
relaksasi mata menikmati indahnya tiap-tiap tempat yang cantik disebuah ruang
gelap bernama bioskop.
Tak hanya mengikuti perjalanan Rania menikmati tempat-tempat
eksotis di dunia. Penonton juga diajak untuk melangkah kedalam kehidupan Rania.
Penonton akan diajak mengenal sosok Rania, perempuan independen yang mampu
menembus tembok pembatas pada mimpi-mimpinya. Rania membuktikan bahwa perempuan
berhijab dan tak mengenyam bangku kuliah mampu melakukan ekspedisi keliling
dunia. Bahkan melalui tulisan serta pengetahuannya, Rania mampu menginspirasi
banyak orang. Kecerdasan dan konsistensinya tak perlu diragukan dengan Rania
mampu mendapat kesempatan residensi penulisan dari Korea Selatan.
Jelas sosok Rania digambarkan layaknya manusia panutan yang
bisa saja menjadi inspirasi bagi penontonnya. Namun, Rania dan Jilbab Traveler tak ingin menampilkan
sosok ini begitu kelewat berkilau dan tanpa celah. Kembali lagi, Rania
digambarkan hanyalah manusia biasa sama seperti manusia yang lain. Setelah
dikenalkan oleh personality Rania, penonton diajak untuk “terlibat” dalam
masalah hidup yang dialami Rania. Perempuan ini dihadapkan oleh masalah
memutuskan pilihan hidup. Memilih antara menemani orang tuanya dirumah atau
terus berkeliling tempat-tempat lain di dunia. Hingga keputusan memilih
pendamping hidup. Antara lelaki Korea yang pelan-pelan memikat hatinya bernama
Hyun Geun atau pria yang selalu ada dan dekat dengan keluarga Rania, Ilhan.
Melalui kisah romansa ini, penonton akan diajak menyelami lika-liku perjalanan
asmara Rania yang bisa saja apa yang menjadi pilihan Rania ikut membawa
penonton di bioskop menjadi Baper (Bawa Perasaan).
Sosok Rania sebagai seorang Jilbab Traveler sangat hidup diperankan oleh Bunga Citra Lestari
(BCL). Tak perlu meragukan jam terbang yang dimiliki oleh BCL didunia peran,
hasilnya bagaimana BCL ammpu tampil sangat prima kala memerankan tokoh Rania.
Bahkan tak hanya ambil peran dalam film, BCL juga menyumbangkan suara indahnya
untuk mengisi soundtrack utama dalam Jilbab Traveler dengan lagu yang
berjudul Aku Bisa Apa?. Dua pemeran
pria di hati Rania pun tak kalah baik. Morgan Oey semakin membuktikan
keseriusannya di dunia peran dengan menunjukkan akting yang konsisten sebagai
lelaki Korea lengkap dengan bahasa dan aksen Korea Selatan ketika berbahasa
Indonesia. Begitupun dengan Giring. Meski dikenal sebagai frontman band Nidji,
namun Giring memperlihatkan hasil belajar dan keseriusannya terjun didunia
akting dengan mampu tampil baik dan mengimbangi para seniornya didunia akting.
Tak boleh dilupakan juga karakter Alvin yang diperankan Ringgo Agus Rahman.
Walau perannya yang hanya sebagai karakter pendukung, Ringgo mampu menyegarkan
film dengan celetukan-celetukan lucu khas dirinya.

Jilbab Traveler : Love
Sparks in Korea dipresentasikan dengan baik dilihat dari penceritaan maupun
sajian visualnya. Semua ini tak lepas dari kepiawaian Guntur sebagai sutradara
yang piawai meramu setiap elemen yang ada dalam film. Selain rekam jejak sang
sutradara yang sudah pernah menggarap beberapa film judul sejenis, Guntur mampu
tetap konsisten memberikan pengalaman menonton film yang layak untuk penonton. Dengan
seluruh elemen yang ada dalam film, Jilbab
Traveler : Love Sparks in Korea merupakan sebuah tontonan yang tak hanya
menghibur namun juga mampu memberikan inspirasi bagi mereka yang memiliki mimpi
yang sama seperti Rania. Jilbab Traveler
juga mampu menyuguhkan kisah romansa yang tak kacangan, cukup mampu membuat
penonton baper soal asmara. Kesimpulannya, Jilbab
Traveler : Love Sparks in Korea adalah tontonan yang tepat untuk kalian dan
keluarga untuk mengisi waktu di libur Lebaran tahun 2016.
Labels: Film, FILM INDONESIA, Gudang Film, Review