Gudang Film - Bila sudah (Atau setidaknya yang
sudah kepo-kepo mengenai film ini padahal belum nonton) pastinya tahu kasus
yang ditangani oleh pasangan cenayang Ed dan Lorraine Warren di seri kedua The
Conjuring ini. Ed dan Lorraine menghadapi kasus supranatural yang menimpa
sebuah keluarga di Enfield, London pada tahun 1977. Kasus ini lebih popular
dengan nama The Enfield Poltergeist. Di awal film The Conjuring 2 disebutkan bahwa
kasus ini merupakan kasus paling menyeramkan sepanjang karir Ed dan Lorraine
Warren. Pada tulisan ini saya tak akan mengulas kejadian-kejadian dalam
filmnya, karena sudah di review oleh teman saya Adrian dan di post di web ini
juga, tidak juga menceritakan secara detil kisah sebenarnya dalam The Enfield
Poltergeist. Kenapa? Selain dengan sangat mudah kalian dapatkan kisah mengenai
rumah berhantu ini di Internet, bila menceritakan detil kisah hingga ke
teror-terornya, itu merupakan spoiler bagi mereka yang belum menonton The Conjuring
2. Kami menempatkan tulisan ini sebagai bacaan pasca kalian menonton The
Conjuring 2 untuk menambah khasanah pengetahuan kalian di dunia ghaib
internasional.
The Enfield Poltergeist
284 Green Street,
Enfield, London – Tempat The Enfield Poltergeist terjadi
Kisah The Enfield Poltergeist bisa dibilang salah satu
kejadian supranatural paling populer di dunia. Adalah keluarga Hodgson yang
terdiri dari seorang janda bernama Peggy Hodgson bersama empat orang anaknya,
Margaret 13 tahun, Janet 11 Tahun, Jonny 10 Tahun, dan Billy 7 tahun, yang
mendapat gangguan ghaib di rumah mereka di 284 Green Street,Enfield, London. Semua
berawal pada Agustus 1977 kala Peggy mendengar suara berisik dari kamar kedua
putrinya, Margaret dan Janet. Ketika Peggy hendak mengecek dan menyuruh kedua
putrinya untuk tidur, Peggy mendapati kedua putrinya meringkuk ketakutan dan
mengatakan bahwa sebuah laci bergerak sendiri. Peggy yang menganggap hal
tersebut hanya kekonyolan anak-anaknya dibuat kaget ketika dia melihat sendiri
laci tersebut bergerak kearah pintu. Seakan menahan mereka semua di dalam kamar.
Karena takut, keluarga Hodgson berlari kerumah tetangga
mereka, Vic dan Peggy Nottingham, untuk meminta bantuan. Ketika Vic mengecek
rumah keluarga Hodgson, dia tak menemukan siapapun, namun mendengar suara-suara
aneh dari sekeliling rumah. Mereka pun berinisiatif menelepon polisi. Pada saat
proses investigasi polisi, seorang polisi wanita bernama Caroly Heeps mengaku
melihat sebuah kurs bergerak 3-4 kaki. Hingga akhirnya mereka menyimpulkan
bahwa polisi bukanlah pihak yang tepat untuk menyelesaikan urusan ini.
Peggy Hodgson dan
keempat anaknya
Dan kejadian menyeramkan tersebut hanyalah awal dari apa
yang mereka alami selama 18 bulan. Ketika kejadian aneh terus berlanjut, Peggy
memutuskan untuk menghubungi media setempat, The Daily Mirror, untuk datang dan
menyelidiki kasus supranatural ini. Namun ketika wartawan The Daily Mirror
datang dan menyelidiki selama berjam-jam, tak ada tanda-tanda yang
mencurigakan. Barulah ketika mereka hendak pergi, seorang fotografer mendapat
hantaman brick Lego diatas matanya. Janet yang tertuduh saat itu mengaku tidak
melakukan hal tersebut. Setelah kejadian tersebut The Daily Mirror menghubungi
Society of Physical Research (SPR) untuk menangani kasus ini dan ditunjuklah
Maurice Grosse sebagai pemimpin investigasi terhadap kasus The Enfield
Poltergeist.
Menurut Maurice Grosse, selama tinggal dirumah berhantu ini
dia mengalami lebih 2000 kejadian aneh yang terjadi dikarenakan aktivitas
supranatural. Kejadian aneh tersebut diantarannya furniture rumah yang terbalik
dan bergerak, cangkir yang tiba-tiba terisi oleh air, beberapa momen yang mampu
memicu kebakaran, suara-suara aneh, hingga levitasi (Atau lompatan-lompatan)
yang mayoritas di alami oleh Janet. Dari sekian banyak kejadian aneh di rumah
Enfield, menurut Grosse yang paling menakutkan adalah ketika tirai mengikat
sendiri di lehernya saat ditempat tidur. Selain itu juga tentu saja momen-momen
komunikasi dengan makhluk halus yang menggunakan perantara tubuh Janet.
Maurice Grosse bersama Janet yang sedang kerasukan
Sepanjang periode 18 bulan tersebut, sejumlah peneliti
paranormal tambahan turut mengunjungi rumah berhantu Enfield, diantaranya
demonologist terkenal, Ed dan Lorraine Warren. Walau kejadian dalam The
Conjuring 2 terjadi beberapa perbedaan dengan kenyataannya. Namun Ed Warren
yakin bahwa makhluk supranatural yang bertanggung jawab atas kejadian-kejadian
aneh di kasus The Enfield Poltergeist.
The Enfield Poltergeist memang menuai pro dan kontra. Tak
sedikit yang tak mempercayainya dan menganggap keluarga Hodgson berada dibalik
tipuan-tipuan berbau hantu ini. Dua ahli dari SPR tegas mempertanyakan suara
kasar Janet, dan mempergoki Janet sedang membengkokkan sendok seakan bahwa
hantu yang melakukan. Janet pun mengakui sekali-dua kali mengarang sebuah
cerita untuk mengetahui respon dari Maurice Grosse.
Foto-Foto Asli Kasus
The Enfield Poltergeist
Salah satu dari foto "lompatan" Janet yang fenomenal itu
Pada credit title The Conjuring 2 diperlihatkan beberapa foto
asli dari kasus The Enfield Poltergeist terutama foto fenomenal dan
kontroversial kala Janet terlempar dari tempat tidurnya. Sebagian besar foto
ini diambil oleh Graham Morris yang turut berpartisipasi dalam proses
investigasi kasus The Enfield Poltergeist . Berikut beberapa foto tentang
kejadian The Enfield Poltergeist yang berhasil kami dapatkan yang sebagian
besar dari fanpage The Enfield Poltergeist.
Interview with Bill
Wilkins
Siapa sih Bill Wilkins? Dalam film The Conjuring 2, Willian “Bill”
Wilkins digambarkan sebagai hantu dari kakek tua yang tidak senang dengan
kehadiran keluarga Hodgson dengan sesekali “menggunakan” Janet sebagai
perantaranya dan mengucap “This is my house!!”. Adegan paling populer yang
melibatkan hantu Bill adalah ketika Ed dan Lorraine Warren mewawancarai Bill
menggunakan perantara tubuh Janet yang duduk di sofa kesayangan milik Bill. Adegan
ini pun diadaptasi dari kejadian sesungguhnya dan sempat menggemparkan Inggris saat
itu.
William “Bill”
Wilkins
Bill Wilkins tinggal dan wafat di 284 Green Street beberapa
tahun sebelum keluarga Hodgson menempati rumah tersebut. Bill Wilikins “menggunakan”
Janet untuk berkomunikasi dan gadis muda ini pun mengklarifikasi bahwa tak
mengenal Bill Wilkins sama sekali. Salah satu penggalan dialog yang dilontarkan
Bill Wilkins (Juga terdapat dalam The Conjuring 2) adalah "I went blind, had an haemorrhage, and I fell asleep and I died in
a chair in the corner downstairs". Bill berbicara melalui Janet dengan
suara yang kasar, penuh emosi, dan sesekali seakan mengajak becanda. Kejadian
ini menimbulkan pro dan kontra akan kebenarannya. Namun, anak dari Bill Wilkins
bernama Terry mengklarifikasi kebenaran apa yang “diucapkan” oleh Janet
mengenai bagaimana dan dimana Bill meninggal.
Rekaman suara asli dari wawancara dengan Bill
Wilkins sempat dimasukkan sedikit kala credit title The Conjuring 2 bergulir. Namun
bagi yang penasaran dan berani untuk mendengar interview dengan Bill Wilkins
yang asli, silahkan klik tautan yang ada dibawah ini. Dianjurkan
menggunakan headset karena kualitas audionya yang kurang baik.
Dokumenter tentang
The Enfield Poltergeist
Setelah menonton The Conjuring 2, tak sedikit yang ingin kepo lebih lanjut terhadap peristiwa supranatural yang dialami oleh keluarga Hodgson. The Enfield Poltergeist memang sebuah fenomena saat itu. Banyak media yang ingin mengekspos lebih dalam kasus misterius ini. Cukup sulit memang untuk mendapatkan video dokumenter mengenai kejadian The Enfield Poltergeist, namun beruntung kita masih memiliki Youtube. Video pertama adalah dokumenter yang dari Channel 4 yang rilis pada tahun 2007 dan yang kedua adalah dokumenter dari BBC yang konon saat itu hanya diputar satu kali saja karena menciptakan kegemparan di masyarakat. Bila yang penasaran, tinggal klik video di bawah ini.