Setelah tahun ini disuguhkan dengan
karyanya dalam project kumpulan sutradara-sutradara 'sakit' di The ABC’s of
Death, dengan menyutradarai serta membintangi segmen Q is for Quack dan juga
bergabung dengan Gareth Evans, Timo Tjahjanto, dan Jason Eisener di V/H/S 2, kini Adam Wingard kembali menyuguhkan film yang akan mengajak penonton
merasakan terror dan indahnya bermandikan darah dalam You’re Next.
You're Next adalah film slasher yang 'ditahan' selama hampir
dua tahun oleh pihak distributornya, Lionsgate, pernah merasakan program
Midnight Madness di Toronto International Film Festival (TIFF) 2011 yang saat itu dimenangkan oleh The Raid nya Gareth Evans. Dan sempat tersiar
kabar bahwa You’re Next juga akan
dijadikan sebagai 'Surprise Movie' di INAFFF 2011. Namun karena pihak
Lionsgate-nya tidak merestui, alhasil film ini gagal ditayangkan di INAFFF 2011
dan akhirnya A Lonely Place To Die lah yang menjadi 'Surprise Movie' di
festival film yang paling dirindukan oleh pecinta genre fantastic di Indonesia.
You’re Next berkisah tentang keluarga
Davison yang sedang berkumpul untuk merayakan anniversary pernikahan Paul
(Rob Moran) dan istrinya, Aubrey (Barbara Crampton). Hari yang terlihat akan
sempurna karena seluruh anggota keluarga berkumpul dan merayakannya mendadak berubah menjadi
malam kelam dan mengerikan ketika sekelompok pembunuh bertopeng binatang
meneror mereka. Anggota keluarga Davison bahu membahu untuk melawan terror dari 'binatang buas”'tersebut. Timbul pertanyaan siapa dibalik topeng tersebut? Apa
yang sebenarnya mereka cari?
Penampilan tokoh Erin Harson yang
diperankan oleh Sharni Vinson mampu membuat siapapun yang menontonnya berdecak
kagum. Dia-lah yang paling survive diantara anggota keluarga Davison. Bukannya
kabur atau bersembunyi dari ancaman golok dan panah si pembunuh bertopeng.
Sebaliknya, dia malah memburu balik 'hewan-hewan jadian' tersebut. Membuat si
pembunuh-pembunuh bertopeng merasa terancam dan malam yang mereka pikir akan
berakhir 'bahagia' berubah karena ketangguhan Erin.
Kisah home invasion yang disuguhkan dalam You're Next sebenarnya bukanlah hal yang asing dan baru. Namun, cara Adam Wingard
mengajak penontonnya untuk bersenang-senang dengan adegan-adegan sadis
berlumuran darah patut diapresiasikan. Mungkin untuk penggemar film slasher, You’re Next seperti film pemuas dahaga akan adegan-adegan sadis
nan brutal. Bacok sana bacok sini, Tusuk sana tusuk sini, darah dimana-mana,
teriakan ketakutan dan teror membuat film ini mampu memberikan ketegangan bagi
penontonnya, kepuasan akan adegan sadis dan kebahagiaan karena darah ada
dimana-mana.
Dibalik adegan brutal dan terror dari
pembunuh bertopeng, Adam Wingard juga menyuguhkan dialog yang tak kalah
menarik dari adegan berdarah dalam film ini. Yang paling saya ingat dan
termasuk berkesan adalah ketika anggota keluarga Davison berkumpul dimeja makan
untuk makan malam dan obrolan-obrolan antara anggota keluarga yang berbuntut
dengan debat. Selain itu, Adam Wingard juga menyelipkan komedi-komedi yang
membuat warna lain dalam film ini. Ditengah adegan-adegan yang menegangkan dan
penuh darah, film ini tetap memberikan istirahat dengan dialognya yang lucu
dan bahkan mampu mengundang tawa. Jadi menonton You're Next ada kalanya
penonton teriak sekeras-kerasnya ada kalanya penonton juga tertawa
sekeras-kerasnya.
Secara keseluruhan, You’re Next merupakan
film pelepas dahaga yang tepat bagi pecinta slasher. Saya pribadi merasa
terpuaskan akan adegan-adegan brutal yang disuguhkan dalam film ini. Tanpa basa-basi, film ini menampilkan adegan yang sadis sejak awal film. Tusukan demi
tusukan , pukulan demi pukulan, bacokan demi bacokan dan darah dimana-mana siap
menghibur penontonnya. Tak perlu mengharapkan cerita yang rumit dengan twist
yang memukau cukup nikmati saja setiap hiburan yang ingin ditunjukan oleh
Adam Wingard dan kalian akan merasakan kebahagian menonton film ini. Seperti Minin yang teriak kegirangan saat satu demi satu diperlihatkan adegan-adegan
keras nan indah. Dan jangan sampai lupa lagu Looking for the Magic - Dwight Twilley yang mampu memberikan warna lebih dalam film ini. Rating: 3/5.